Musyawarah
guru mata pelajaran (MGMP) IPA Kabupaten Ponorogo melakukan pertemuan perdana
di Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2019/2020. Bertempat di aula SMP
Maarif 1 Ponorogo acara dimulai pukul 08.30 WIB. Kegiatan ini diawali sambutan
dari ketua MGMP IPA Kabupaten Ponorogo, Arif Sudarminto,M.Pd. Di hadapan
puluhan guru yang hadir, Arif Sudarminto menyampaikan terima kasih atas kehadiran teman-teman guru IPA yang telah meluangkan
waktu untuk hadir di pertemuan pertama. Selanjutnya, beliau menyampaikan
program MGMP selama satu semester ke depan. Dalam semester ganjil ini ada tiga
materi utama yang direncanakan yaitu pembelajaran abad 21, pengembangan media pembelajaran,dan
pembuatan penilaian berbasis online. Materi ini disusun berdasarkan analisis
kebutuhan dari guru IPA di Kabupaten Ponorogo. “Kami berharap materi ini nanti bisa bermanfaat untuk
para guru dan kemajuan pendidikan di Kabupaten Ponorogo, ujarnya”.
Acara yang digelar Sabtu, 24 Agustus 2019 ini dibuka oleh Kepala Sekolah Inti MGMP IPA Kabupaten Ponorogo, Drs.
Suprapto,MM. Dalam membuka kegiatan, Suprapto juga menyampaikan
kebijakan-kebijakan umum mengenai pengembangan profesi guru. Beliau menyampaikan tentang program
Peningkatan Kompetesi Pembelajaran (PKP) berbasis zonasi. Dalam hal ini
disampaikan alur dari program ini, persyaratan peserta, guru inti, penilaian, dan zona. Untuk Ponorogo tahun ini ada 2 zona yang telah ditetapkan. Zona 1 meliputi Ponorogo kota dan Zona 2 meliputi kawasan Jetis dan sekitarnya. “Siapapun yang masuk peserta program
PKP harus siap,program ini hampir sama dengan program Guru pembelajar, dan PKB
di tahun-tahun sebelumnya jadi ada model in-on-in, ujarnya”. Selain itu, beliau
juga menegaskan program PKP ini adalah meningkatkan kualitas pembelajaran, tidak
hanya kualitas guru atau pengajarnya saja.
Tepat pukul 09.30 kegiatan dilanjutkan materi
Inovasi Pembelajaran Abad 21. Hadir sebagai narasumber Harijadi,M.Pd alumni
bimtek Pembelajaran Abad 21. Guru
SMPN 1 Ponorogo tersebut memaparkan kompetensi yang dibutuhkan di abad 21. Kompetensi
4K (Kritis, Kreatif, Komunikasi, dan Kolaborasi) menjadi modal
penting untuk bisa bersaing di abad
tersebut. Namun ada satu K yang
lebih penting dari 4K
tersebut, dan menjadi landasan dalam kehidupan. K tersebut adalah Karakter. Sehingga
pembelajaran abad 21 harus mengintegrasikan 5K. Dengan pembelajaran ini
diharapkan Peserta didik tidak hanya cerdas dalam iptek
namun juga santun dan berkarakter kuat. Dalam implementasi pembelajaran sudah
saatnya menggunakan pembelajaran HOTS. "Tidak hanya soalnya saja yang HOTS namun
yang lebih penting adalah proses pembelajaran harus HOTS sehingga nyambung antara proses dan penilaian, ungkapnya”. Selama mengisi materi,
Harijadi juga menampilkan video-video yang bisa digunakam dalam pembelajaran. Dalam video tersebut menampilkan
permasalahan yang menuntut peserta untuk berpikir tingkat tinggi.
Salut untuk kegiatan MGMP IPA SMP kabupaten Ponorogo yang sudah responsif dg tantangan dan kebutuhan rekan² pendidik dimasa sekarang,masa dimana terjadi lompatan lompatan dalam banyak hal. Harapan ke depan kita sbg pendidik bisa menyiapakan generasi penerus bangsa ini dg sebaik baiknya shg akan lahir anak² yg siap bersaing ditantangan global dan tentu saja mempunyai pengetahuan,sikap,dan karakter yg baik.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSukses utk teman2 MGMP IPA. Ayo terus belajar dan saling bertukar pikiran utk mendapatkan praktek baik dalam pembelajaran. Tidak kalah pentingnya ayo terus berkreasi menciptakan model2 pembelajaran, sehibgga mampu merangsang siswa utk berpikir kritis dan kreatif sesuai tantangan pembelajaran abad 21. *SUKSES SELALU*
BalasHapusalhamdulillah..hebat2 tmn2 MGMP IPA
BalasHapusSUKSES SELALU