MGMP IPA Kabupaten Ponorogo kembali menggelar pertemuan perdana semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021 pada Sabtu, 29 Agustus 2020. Pembukaan MGMP bertempat di aula SMPN 1 Maarif Ponorogo. Kegiatan dibuka oleh Kepala Sekolah Inti MGMP IPA Kabupaten Ponorogo Drs. Suprapto, MM. Dalam sambutan dan arahannya beliau menyampaikan bahwa guru-guru IPA harus menjadi pelopor dalam inovasi pembelajaran, termasuk pembelajaran di era new normal. Dengan diterbitkannya kurikulum darurat masa pandemi Covid-19 membuka kesempatan kepada guru-guru untuk membuat inovasi-inovasi pembelajaran. MGMP IPA Kabupaten Ponorogo harus menjadi jembatan untuk menunjang pembelajaran era new normal dengan menyiapkan modul dan perangkat pembelajaran yang bisa dijadikan bahan atau sumber pembelajaran bagi guru-guru IPA di Kabupaten Ponorogo.
Materi dalam pertemuan perdana ini adalah Mendesain Pembelajaran Inovatif di Masa Darurat dengan Blended Learnning. Hadir sebagai narasumber kegiatan adalah Pengawas Pendamping MGMP IPA Kabupaten Ponorogo, Drs. Gunandi, M.Pd. Blended Learning adalah model pembelajaran yang mengkombinasikan metode konvensional (tatap muka) dengan pemanfaatan kemajuan teknologi informasi. Model pembelajaran Blended Learning sangat dibutuhkan di masa ini. sebab dengan memadukan antara tatap muka yang didukung pemanfaatan kemajuan IT akan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran. Sebab antara tatap muka/ konvensional dan menggunakan IT memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dengan dipadukan menjadi satu maka akan saling menutupi kekurangan dari masing-masing metode atau model.
Dalam penyampaian materinya Drs. Gunandi, M.Pd selalu menegaskan apapun model dan media pembelajaran yang digunakan harus mengedepankan kemampuan abad 21 yang meliputi 4C (Communication, Collaboration Critical Thingking and Problem Solving, Creative and Innovative). “ Saat ini yang dibutuhkan anak adalah kemampuan memecahkan masalah dan mencipta bukan lagi kemampuan menghafal pengetahuan”, tandasnya. Dalam pembelajaran era new normal seperti saat ini keberhasilan pembelajaran harus didukung penuh oleh orang tua sehingga harus ada komunikasi antara guru dengan orang tua. Untuk mendukung hal tersebut maka perlu ada panduan pendampingan orang tua saat mendampingi anak-anaknya belajar di rumah. Untuk itu sebaiknya guru membuat Parenting Tool Kids untuk diberikan kepada orang tua sebagai sarana dalam mendampingi anak belajar.
Kegiatan MGMP IPA ini dihadiri sekitar 40 peserta dengan tetap menerapkan protokoler kesehatan seperti memakai masker, cuci tangan, pemeriksaan suhu tubuh peserta, dan menjaga jarak tempat duduk. Di akhir sesi peserta MGMP diajak menyusun Parenting Tool Kids secara bersama-sama.
Berikut materi tentang Blended Learning beserta contoh Parenting Tool Kids, dan Modul IPA dimasa darurat Covid-19, yang dapat diunduh pada tautan:
Semoga bermanfaat.
Membutuhkan Perangkat pembelajaran (silabus dan RPP). IPA dimasa Pandemi Covid-19? Tunggu edisi berikutnya! Bersambung.
Penulis: Dwi Ebtanto