Sabtu, 24 Oktober 2020

Semangat Melayani Di Tengah Pandemi

 


Sejak munculnya pandemi COVID-19 sampai sekarang semua tatanan kehidupan harus menyesuaikan dalam kebiasaan  baru. Tidak terkecuali dunia pendidikan juga harus mengikuti kebiasaan baru. Semua sekolah yang berada di zona dengan risiko penularan COVID-19 kategori sedang ke atas dilarang melaksanakan pembelajaran tatap muka. Guru dituntut untuk tetap melaksanakan pembelajaran dengan Model Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Hal yang mungkin tak terpikirkan sebelumnya sehingga muncul kendala yang pelik di lapangan, misalnya: guru kurang siap memakai teknologi untuk pembelajaran, siswa belum terbiasa belajar mandiri, serta orang tua kurang siap mendampingi anaknya belajar di rumah.

Adanya kendala proses pembelajaran selama PJJ memantik MGMP IPA Kabupaten Ponorogo untuk hadir membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh para guru. Setelah berhasil menyusun Modul Pembelajaran Khusus di Masa Pandemi, MGMP IPA Kabupaten Ponorogo terus bergerak melakukan pelatihan kepada guru-guru IPA di Kabupaten Ponorogo. Pelatihan dilakukan melalui kegiatan pertemuan MGMP baik secara Daring, Luring, maupun penugasan.

Pelatihan yang telah diberikan tersebut diantaranya adalah Penyusunan RPP Jarak Jauh dengan Model TPACK, Optimalisasi pengelolaan Kelas Daring Dalam Pembelajaran, serta yang terbaru adalah Membentuk Generasi Sainspreneur melalui Ekstrakurikuler IPA. Hadir sebagai narasumber adalah pengurus dan guru IPA Kabupaten Ponorogo yang telah mendapatkan pelatihan dari PPPPTK IPA Bandung selaku pelaksana dalam pembinaan dan peningkatan mutu guru IPA.

Tak hanya berhenti disitu, pelatihanpun terus berlanjut pada pembuatan media pembelajaran daring. Tidak tanggung-tanggung dalam pelatihan ini, MGMP IPA Kabupaten Ponorogo menggandeng Microsoft Indonesia untuk melatih para guru membuat media pembelajaran interaktif menggunakan akun Office 365. Bahkan peserta pelatihan mendapatkan akun Office 365 secara gratis. Dengan akun tersebut maka guru dapat memanfaatkannya untuk mengelola kelas, membuat media pembelajaran, evaluasi, presentasi, serta penyimpanan dalam cloud sampai dengan 1 TB. Materi yang diberikan adalah Pengelolaan kelas mengguakan Microsoft Teams, pembuatan media pembelajaran menggunakan Microsoft SWAY, serta pembuatan evaluasi pembelajaran menggunakan Microsoft Forms. Hadir sebagai narasumber mendamping para peserta pelatihan adalah Andi Pradhana, S.Kom seorang Microsoft Educator Fellow dan juga pendidik di SMPN 6 Ponorogo.


Pelatihan pembuatan media pembelajaran yang menggunakan Office 365 dilakukan dengan moda daring, luring serta penugasan untuk memenuhi jumlah jam selama 36 JP. Hal ini dikarenakan di akhir pelatihan, peserta akan mandapatkan sertifikat jika mampu membuat karya berupa media pembelajaran. Selanjutnya karya tersebut akan di barter dengan sertifikat dari Microsoft. Selamat berjuang guru-guru IPA Kabupaten Ponorogo semoga pelatihan ini mampu meningkatkan kompetensi kita semua sebagai pendidik generasi penerus bangsa. Mari terus berkarya walau ada badai corona, terus berbagi dan mengabdi walau di musim pandemi. Salam IPA (Integritas, Peduli, Amanah).

 

Minggu, 30 Agustus 2020

Tetap Bergerak Di tengah Pandemi


 

MGMP IPA Kabupaten Ponorogo kembali menggelar pertemuan perdana semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021 pada Sabtu, 29 Agustus 2020. Pembukaan MGMP bertempat di aula SMPN 1 Maarif Ponorogo. Kegiatan dibuka oleh Kepala Sekolah Inti MGMP IPA Kabupaten Ponorogo Drs. Suprapto, MM. Dalam sambutan dan arahannya beliau menyampaikan bahwa guru-guru IPA harus menjadi pelopor dalam inovasi pembelajaran, termasuk pembelajaran di era new normal.  Dengan diterbitkannya kurikulum darurat masa pandemi Covid-19 membuka kesempatan kepada guru-guru untuk membuat inovasi-inovasi pembelajaran. MGMP IPA Kabupaten Ponorogo harus menjadi jembatan untuk menunjang pembelajaran era new normal dengan menyiapkan modul dan perangkat pembelajaran yang bisa dijadikan bahan atau sumber pembelajaran bagi guru-guru IPA di Kabupaten Ponorogo. 

Materi dalam pertemuan perdana ini adalah Mendesain Pembelajaran Inovatif di Masa Darurat dengan Blended Learnning. Hadir sebagai narasumber kegiatan adalah Pengawas Pendamping MGMP IPA Kabupaten Ponorogo, Drs. Gunandi, M.Pd. Blended Learning adalah model pembelajaran yang mengkombinasikan metode konvensional (tatap muka) dengan pemanfaatan kemajuan teknologi informasi. Model pembelajaran Blended Learning sangat dibutuhkan di masa ini. sebab dengan memadukan antara tatap muka yang didukung pemanfaatan kemajuan IT akan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran. Sebab antara tatap muka/ konvensional dan menggunakan IT memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dengan dipadukan menjadi satu maka akan saling menutupi kekurangan dari masing-masing metode atau model.

Dalam penyampaian materinya Drs. Gunandi, M.Pd selalu menegaskan apapun model dan media pembelajaran yang digunakan harus mengedepankan kemampuan abad 21 yang meliputi 4C (Communication, Collaboration Critical Thingking and Problem Solving, Creative and Innovative). “ Saat ini yang dibutuhkan anak adalah kemampuan memecahkan masalah dan mencipta bukan lagi kemampuan menghafal pengetahuan”, tandasnya. Dalam pembelajaran era new normal seperti saat ini keberhasilan pembelajaran harus didukung penuh oleh orang tua sehingga harus ada komunikasi antara guru dengan orang tua. Untuk mendukung hal tersebut maka perlu ada panduan pendampingan orang tua saat mendampingi anak-anaknya belajar di rumah. Untuk itu sebaiknya guru membuat Parenting Tool Kids untuk diberikan kepada orang tua sebagai sarana dalam mendampingi anak belajar.

Kegiatan MGMP IPA ini dihadiri sekitar 40 peserta dengan tetap menerapkan protokoler kesehatan seperti memakai masker, cuci tangan, pemeriksaan suhu tubuh peserta, dan menjaga jarak tempat duduk. Di akhir sesi peserta MGMP diajak menyusun Parenting Tool Kids secara bersama-sama.

Berikut materi tentang Blended Learning beserta contoh Parenting Tool Kids, dan Modul IPA dimasa darurat Covid-19, yang dapat diunduh pada tautan:

Blended Learning

Modul IPA Kelas 7

Modul IPA Kelas 8

Modul IPA kelas 9

Semoga bermanfaat.

 

Membutuhkan Perangkat pembelajaran (silabus dan RPP). IPA dimasa Pandemi Covid-19? Tunggu edisi berikutnya! Bersambung.

 

 

Penulis: Dwi Ebtanto

Sabtu, 14 Maret 2020

Tingkatkan Kompetensi Guru, MGMP IPA Ponorogo adakan pelatihan IT


Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah tak bisa dipungkiri lagi. Hal ini menjadi perhatian serius dalam dunia pendidikan. Karena dunia pendidikan adalah sarana yang tepat dan efektif dalam penyebaran arus perkembangan IPTEK. Sistem pembelajaran yang konvensional perlahan mulai tergantikan dengan sistem pembelajaran digital. Adanya pergeseran ini menuntut guru untuk berinovasi. Guru sebagai sutradara pembelajaran tidak boleh elergi dengan perkembangan IPTEK. Justru sebaliknya, guru harus selalu mengikuti perkembangan yang ada. Mengingat peserta didik yang dihadapi sekarang adalah generasi milenial dimana mereka telah mendapatkan asupan gizi IPTEK sejak kecil. Sehingga mungkin yang terjadi banyak peserta   didik saat ini lebih cerdas dalam dunia IPTEK dibanding dengan gurunya.

Perkembangan IPTEK juga telah mengubah cara belajar peserta didik. Buku bukanlah menjadi sumber yang pertama mereka buka saat mendapatkan tugas, atau pekerjaan rumah dari guru. Mereka akan cenderung membuka gawainya untuk searching  materi dan bahan belajar. Melihat hal ini guru harus segera beradaptasi dengan model belajar peserta didiknya. Jika guru masih mempertahankan cara konvensional maka tujuan pembelajaran tidak akan tercapai secara optimal. 
Untuk meningkatkan kompetensi guru di bidang IPTEK, MGMP IPA Kabupaten Ponorogo membekali guru-guru IPA yang tergabung dalam komunitas MGMP untuk mengembangkan pembelajaran berbasis Online. Pelatihan ini meliputi penyusunan bahan ajar, membuat quiz, sampai bagaimana mengujikan quiz tersebut kepada peserta didik. Kegiatan yang dilakukan dengan model in-on-in ini menghadirkan narasumber dari tim MGMP TIK Kabupaten Ponorogo. Hadir sebagai narasumber adalah Suradi, S.Kom guru TIK dari SMPN 2 Bungkal. 
Puluhan peserta yang hadir sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan ini. Mereka langsung fokus pada laptop masing-masing sejak materi dimulai.  Hal ini juga didukung cara pemberian materi dari narasumber yang runtut dan sabar mendampingi guru-guru yang memiliki latar belakang kemampuan IPTEK yang berbeda. Suradi menyampaikan rasa syukurnya karena bisa bertemu dengan guru-guru hebat yang memiliki semangat luar biasa. Semoga kegiatan ini benar-benar mampu meningkatkan kompetensi guru sehingga pembelajaran di sekolah semakin menyenangkan. Siswa senang Guru Bahagia.
#Gurupenggerak